Wednesday, August 09, 2006

Pandangan George Gallaway

Dari SkyNews...

George Galloway has spoken out in support of Lebanon, saying he believes Hizbollah is justified in attacking Israel. The Respect MP also lambasted media coverage of the war and said the UN resolution means nothing.

(Video clip itu sudah dibuang, tetapi boleh didapati di sini. )

Tu pandangan orang yg bukan Islam tentang Israel dan juga peperangan di Lebanon.. Bagaimana pula dengan saya, anda, kita dan kami tentang nya??

Apa sumbangan kita?

Adakah apa yang kita lakukan sekarang utk membantu mereka? Rasanya kalau nak tlg dalam kewangan, peralatan tentera, dll.. Negara-negara Islam yang kaya2 tu boleh aje nak tolong.. Tapi sbb dah terlalu terikah dgn US, tu yang menyepi..

Dan juga, apa yang boleh kita lakukan?

Mantapkan iman kita dahulu. Dunia Islam takkan tertegak atas nama kaum, nasionalis, setempat, culture dan lain-lain.. Tapi atas kerana orang yang berperang itu benar2 mantap akidahnya.. Betul... Percaya lah.. Kualiti adalah lebih penting daripada kuantiti.

Tak percaya?

Nabi pernah bersabda, yang satu ketika nanti umat Islam adalah seperti buih di lautan, banyak sgt jumlahnya.. tapi senang sangat pecah, dibawa arus dan lain-lain. Sebabnya? Kita kenal Allah tapi tak berusaha mendekatinya, kita kenal dosa tapi tak berusaha menjauhinya dll.. Anda semua insya-Allah lebih mengerti...

Dan kualiti adalah lebih penting dprd kuantiti. Contoh paling terdekat adalah peristiwa Talut dan Jalut. Allah berfirman dalam AL-Quran, yang bermaksud:

"246. Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah nabi Musa, yaitu ketika mereka Berkata kepada seorang nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal Sesungguhnya kami Telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. dan Allah Maha mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah Telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah Telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

248. Dan nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan[156] dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.

249. Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, Maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia Telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang Telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari Ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar."

250. Tatkala Jalut dan tentaranya Telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

251. Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, Kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.

252. Itu adalah ayat-ayat dari Allah, kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan Sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus." (Al-Baqarah,2 :246-252)

Kalau kita tengok, ini adalah saringan-saringan Allah kepada umatnya dalam menguji keimanannya. Apa kepentingan saringan ini?? Saringan ini penting, sebab Allah nak hasil-hasil saringan itu adalah yang sangat berkualiti. Sangat tunduk dan patuh kepada Nya. Sebab anda harus yakin dan percaya, yang kualiti lebih penting dari kualiti.

Kita tengok balik diri kita, dari segi praktikal nya. Allah tentu ada menguji diri kita, tak kira la apa jenis ujianNya. Itu adalah saringan kita. Contoh yang mudah. Kita tgk balik.. Dari UPSR, PMR, SPM, matriks/preparation, sampai la sambung kat Uni.. Kita tengok, berapa ramai kawan2 kita yang dulu sama2 dgn kita, sekarang tak sama dengan kita. Punya la Allah sayang kita dan membolehkan kita melepasi ujian2 itu.

So, sama juga dengan kita. Apa khabar iman kita hari ini? Adakah sudah ada saringanNya ataupun belum? Dan jika anggap sudah ada saringan, selalulah beringat, yang akan datang lagi saringan-saringan dalam hidup kita. Sama ada kita berjaya melepasinya atau tidak, terpulang pada diri dan iman kita. So, tanya iman kita... Apakah sudah mantap atau tak?

Mesej utk dibawa pulang: Sentiasa muhasabah diri, dan menambah amal kita. Kita insya Allah dapat membantu mereka di Palestin dan Lebanon dengan terus berjihad di medan kita sekarang masing-masing. Mungkin kita tak sempat merasai kembalinya semula Islam sebagai yang haq dalam segala kehidupan di dunia ini. Kita nak yang dalam proses membina semula Dunia Islam ini, kita menjadi asas kepadanya. Dalam analogi lainnya, sebagai batu-bata dalam pembinaan rumah itu.

Sekarang ada dua pilihan; sama ada kita nak jadi batu bata itu atau tak. Ingat, kita mengejar syurga yang satu, yang menjadi matlamat kekal abadi di Akhirat nanti. Apakah kita beranggapan yang Allah sediakan syurga ini sewenang2nya?

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cubaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cubaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (Al-Baqarah,2 :214)

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Iaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (As-Saff, 61: 9-12)

Jadikan jual beli kita dengan Allah, jual beli yang baik. Yang bermanfaat. Memang sunnahnya. Naturenya. Yang untuk masuk syurga bukanlah sesuatu yang senang. Allah nyatakan sendiri dalam ayat-ayat Nya.

Perjuangan kita bermula. Marilah bersama sama mengatur langkah. Moga langkah diatur seelok-eloknya. Agar tidak terjatuh atau terkehel di pertengahan jalan.

"Apa khabar iman kita hari ini...?"

1 comment:

Anak Singa said...

thanks sbab berkongsi video ni.
terfikir panjang aku tentang org2 yg percaya
pada bias evidence...

benci israel~